Jumat, 14 Oktober 2016

Contoh votum dan penciptaan












VOTUM DAN SALAM
      L                : Saudara-saudara Jemaat yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,                           Marilah kita Datang kepada Dia Allah Yang Maha Kuasa dan menaikkan pujian                           serta syukur atas kasih Dan pemeliharaanNya.                          Pertolongan kita adalah di dalam Nama Allah, Pencipta langit dan bumi.
     J                 : Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bersukaria karena Tuhan Yesus Kristus                           adalah Juruselamat.
     L                 : Kasih sukacita dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan                           Yesus Kristus Menyertai saudara-saudara sekalian.
     L + J            : Amin.                                                                                    (Jemaat duduk)

    
Liturgi  Pendahuluan (Penciptaan)Prolog :  Tuhan adalah khalik semesta alam. Karya ciptaanNya yang menjadi saksi tentang kemahakuasaanNya, yang dengannya kita pun harus bersyukur dengan segala kerendahan hati untuk mengagungkan Tuhan Yesus kita harus bersyukur atas segalah berkat yang telah Ia berikan kepada kita. Mari kita mendengarkan liturgi pendahuluan.
Liturgi 1:   Pada hari ini, penting sekali untuk kita renungkan kembali, perbuatan Tuhan Allah yang penuh rahmat dan penuh kasih itu, sehingga kita mau terbuka untuk menerima yang baru dari Tuhan kita.Liturgi 2:   Tuhan telah menciptakan dunia ini dan segalah isinya dengan baik, tetapi manusia sering berbuat diluar kehendak Tuhan dan tidak bertanggung jawab dihadapan Tuhan, sehingga pengertian kita manusia tentang kebenaran Tuhan menjadi semua dan abstrak, bahkan buah hidup manusia sering menghasilkan yang asam dan yang pahit.Liturgi 3:   Memang Tuhan Allah telah menciptakan dunia ini dengan segalah isinya dan memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk mengusahakan, mengolah dan memeliharanya, tetapi kita manusia sering menjadi congkak dan sombong bahkan lupa diri.Liturgi 4:   Ya Tuhan, pada manusia kini kejahatan manusia semakin merajalela, dimana-maa terjadi perampokan, penodongan, pemerkosaan, penindasan bahkan pembunuhan. Terjadi ketidakadilan dan ketidakpastian hukum, semuanya itu akan melahirkan kemisikinan dan kesengsaraan bagi kami umat manusia.Litugi 5:    Tuhan kita adalah Allah yang maha baik, biarlah Dia yang semakin kita agungkan setiap waktu. Biarlah  kita semakin kecil dihadapanNya seperti Yohanes Pembaptis, sehingga kelak kita menjadi yang terbaik didalam kerajaanNya yang kekal. Amin.

 “Alam Raya”
Tuhan menciptakan semua isi bumi ini dengan firmanNya yang ajaib, karna itu Tuhan sajalah yang layak untuk dipuji. Mari kita mendengarkan kantata.
Alam raya menyanyikan kemulianNyaCakrawala memasyurkan karya tanganNyaLalalalalalalala..
Dengan firmanNya yang ajaibTercipta karyaNya siang dan malamLangit dan bumi semua yang ada
Burung burung berkicauanMenyambut sang surya
Bunga bermekaran alam riang-riang
Memuji namaNya

Semesta bernyanyi karena kasihNyaTak berubah sampai selamanya
Puji agungkan namaNyaHanya Tuhanlah yang layak untuk dipuji 2x           


11.  Liturgi Penciptaan
Prolog :     Semua isi bumi telah diciptakan Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu indahnya. untuk itu marilah kita mendengarkan liturgi penciptaan yang telah Allah lakukan.
Liturgi 1:   Matahari Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai. Setiap Hari Akan Membuahkan Hikmat. Sampai Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka hari akan berlalu, hikmat akan tinggal.Liturgi 2:   Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Langit dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi dari panas matahari.
Liturgi 3:   Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.Liturgi 4:   Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidakpernah tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.Liturgi 5:   Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang terjadi di bumi.Liturgi 6:   Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.Litugi 7:    Ya Tuhan Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami berjalan didalam kegelapan dunia, tidak ada yang dapat menutun kami  kepada Tuhan selain Tuhan sendiri. Dari jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin turut serta memuji nama Tuhan.Litugi 8:    Tuhan Allah yang menciptakan kami manusia dan mengasihi kami. Sebab itu ya Tuhan, dengarkanlah seruan kami supaya kami, memberitahkan Engkau didunia ini, sehingga seluruh dunia dan bangsa-bangsa ikut serta memuji NamaMu.


7 komentar: